Kamis, 21 September 2017

INDONESIA MAMPU PRODUKSI RUDAL JELAJAH SEKELAS TOMAHAWK


Rudal permukaan-ke-permukaan Petir (Lightning), buatan PT Sari Bahari ditenagai mesin turbojet kecil dan dilengkapi sayap kecil mampu menjangkau sasaran yang berjarak lebih dari 45 km (28 mil). Petir menggunakan sistem bimbingan GPS untuk menyasar target statis, dilengkapi fitur anti-jamming dan berkemampuan stealth. Petir telah dikembangkan sepenuhnya di Indonesia.
Rudal Petir V-101

Petir dapat ditembakkan dari darat atau dari kapal perang, ditembakkan dari rel peluncur dengan roket booster. Mampu terbang menjelajah pada ketinggian rendah dan kecepatan sekitar 260 km / jam. Rudal mampu membawa hulu ledak seberat 10 kg buatan PT Dahana. Total berat keseluruhan rudal Petir adalah 20 kg dengan panjang 1.85 m dan lebar dengan sayap adalah 1.55 m.

Sejumlah uji coba penerbangan telah dilakukan di Jawa Barat sejak tahun 2014 dengan menggunakan tiga kendaraan uji terbang. Versi awal dari senjata, V-101, adalah langkah pertama untuk senjata yang lebih besar. PT Sari Bahari saat ini masih mengembangkan varian rudal Petir yang memiliki kecepatan 500 km / jam (mach 0.5) dengan jangkauan 60-70 km.

Rudal Petir V-101 sudah memiliki perangkat yang terbilang canggih. Petir V-1010 sudah mengadopsi teknologi paling mutakhir untuk penginderaan sasaran. Selain mengadopsi teknologi penginderaan, Petir V-101 juga sudah mengusung multiple 3D point yang lebih maju dari jenis rudal yang menggunakan seeker. konsekuensinya Petir nanti dibenamkan prosesor tingkat tinggi untuk memproses data sasaran tembak. Sayangnya Petir belum dirancang untuk menghajar sasaran bergerak, jadi masih di setting untuk menghancurkan target statis.

Apa Komentarmu