Rabu, 02 Mei 2018

Pengerokan Pasutri Driver Gojek Diduga Aksi Balas Dendam

SURABAYA - Aksi pengeroyokan dan penganiayaan oleh puluhan lelaki berambut cepak pada bonek dan driver gojek di Taman Bungkul Surabaya. Diduga sebagai aksi balasan akan aksi bonek yang melucuti pakaian pemuda yang memakai kaos aremania dua hari lalu.

Pasca kejadian itu, puluhan Bonek dan driver gojek berkumpul di belakang Taman Bungkul, tepatnya di depan RS TNI Soemitro. Puluhan driver Gojek ini memberikan support kepada rekannya, Agus Suryadi dan Fitria, istrinya yang menjalani perawatan di IGD RS Soemitro usai dikeroyok puluhan orang berpotongan rambut cepak. Aksi brutal juga menimpa korban AKP Arif Suharto, Wakapolsek Wonokromo yang terkena pukulan di wajah.


Menurut Agus Suryadi driver Gojek korban penganiayaan, aksi puluhan oknum berambut cepak ini berawal saat puluhan Bonek kopdar membahas persiapan mendukung Persebaya lawan Arema, 6 Mei mendatang. Saat itu, tiba-tiba puluhan oknum TNI datang dan menganiaya sejumlah Bonek sambil bertanya keberadaan Bonek bernama Pak Dhe. Diduga aksi puluhan oknum TNI ini tak terima dengan aksi Bonek 2 hari sebelumnya, yang melucuti pakaian seorang pemuda yang memakai kaos Aremania, di Taman Bungkul.

Aksi penyerangan ke Bonek ini direkam oleh Agus Suryadi menggunakan handphone miliknya. Aksi Agus ini ternyata mengundang amarah pihak penyerang dengan meminta menghapus rekaman video tersebut. Namun belum sempat menghapus rekaman, tiba-tiba Agus langsung dikeroyok dan handphone dirampas. Melihat suaminya dikeroyok, Fitria berusaha melindungi. Namun akibatnya Fitria juga menjadi sasaran aksi brutal oknum TNI ini. Akibatnya Pasutri asal Pandegiling ini mengalami luka hingga tak sadarkan diri.

Lantaran kesulitan biaya perawatan di RS TNI Soemitro, dengan dibantu rekan sesama driver gojek, Agus Suryadi membawa pulang istrinya untuk menjalani perawatan di rumannya di Pandegiling Surabaya. @Roby

Apa Komentarmu